Senin, 21 Februari 2011

Kabupaten Puncak


Kabupaten Puncak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008. Luas Kabupaten Puncak 8.055 km², dengan jumlah penduduk  93. 363 jiwa, sehingga kepadatannya 12 jiwa/km².  Kabupaten Puncak adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya.

Menurut UU RI Nomor 7 Tahun 2008, Kabupaten Puncak terdiri dari 8 distrik, yaitu:

Agadugume


Beoga
Doufo
Gome
Ilaga
Pogoma
Sinak
Wangbe




Kependudukan

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk kabupaten Puncak sementara adalah 93.363 orang, yang terdiri atas 49.308 laki-laki dan 44.055 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih
tampak bahwa penyebaran penduduk kabupaten Puncak masih bertumpu di sekitar Ibukota Kabupaten yakni Distrik Ilaga 16,50 persen, Distrik Sinak 21,00 persen, Distrik Gome 18,96 persen, Distrik Pogoma 17, 10 persen, sedangkan distrik lainnya dibawah 12 persen.

Dengan luas wilayah kabupaten Puncak sekitar 8.055 kilo meter persegi yang didiami oleh 93.363 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk kabupaten Puncak adalah 12 orang per kilo meter persegi. Distrik yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Distrik Agadugume yakni sebanyak 32 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Distrik Doufo yakni sebanyak 1 orang per kilo meter persegi.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Puncak 
http://www.bps.go.id/hasilSP2010/papua/9433.pdf 

Sumber Gambar:
http://yosin.wordpress.com/2010/02/04/295/
http://img218.imageshack.us/img218/200/poncakjayamekardalammekqp4.jpg

1 komentar:

  1. Indonesia-Amerika tidak ada hubungan sama sekali dengan Papua,jadi ini hanya kepentingan Ekonomi Indonesia-Amerika meneliti tentang eksisten Salyu Abadi ini.
    Kalau memang Indonesia mengakui Papua itu bagian dari binkai NKRI mengapa harus mengikutsertakan America untuk meneli? Orang Indonesiakan banyak orang pintar to??? atau Pintar KORUPSI hahahah... Atau takut dengan kesepakatan Politik pada sahat papua jadikan Negara Boneka. Kalau begitu Negeri Tercinta ini Tetap jadi Budak Bukan Tuan. NAME ARIGI WEST PAPUA.

    BalasHapus